https://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/issue/feedJurnal Keperawatan Sriwijaya2025-01-14T04:20:04+00:00Zulian Effendizulian.effendi@fk.unsri.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Keperawatan Sriwijaya (JKS) (ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1395382187" target="_blank" rel="noopener">2355-5459</a>) and (e-ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1560498236" target="_blank" rel="noopener">2684-9712</a>) is an open access, peer-reviewed journal that which is published by Nursing Program - Medical Faculty Sriwijaya University publish each year in Januari and July. This journal is dedicated to publishing original research and review articles focus on nursing sciences.</p> <p> </p> <p><strong>The journal has been nationally accredited Sinta 5 by the Ministry of Research Technology and Higher Education of Republic Indonesia based on SK No. <a href="https://drive.google.com/file/d/0B6sbx66QHTNSQ2E3cHNNUi1XU3FLVG9BVzBIQ19WOU5FZnBr/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">28/E/KTP/2019</a> (26 September 2019).</strong></p> <p> </p> <p>JKS is expected to participate and contribute towards better known as a result of scientific studies and research findings that can be accessed by academic circles and researcher. All articles are open access, however, appropriate credit should be given. The material may not be used for commercial purposes. </p> <p> </p> <p><strong><a href="http://u.lipi.go.id/1395382187">P-ISSN: 2355-5459</a></strong></p> <p><strong><a href="http://u.lipi.go.id/1560498236">E-ISSN: 2684-9712</a></strong></p>https://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/281HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PASIEN MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR PASCA STROKE DI WILAYAH DESA BANJARHARJO DAN BANJARARUM KABUPATEN KULON PROGO2024-11-02T04:55:45+00:00Ratri Kusrinilatrikusrini12@gmail.comEdy Suprayitnolatrikusrini12@gmail.com<p><strong>Tujuan:</strong> Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian aktivitas pasien pasca stroke.</p> <p><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian deskriptif kuantitatif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa Banjarharjo dan Banjararum dengan responden berjumlah 67 responden. Kuesioner terdiri dari dua jenis yaitu <em>Perceived Social Support-Family Scale</em> (PSS-Fa) dan <em>Barthel Indeks</em> ADL. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan <em>purposive sampling.</em></p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden 32 responden (47.8%) memiliki dukungan keluarga sedang dan 36 responden (53.7%) memiliki tingkat kemandirian ringan. Hasil uji Spearman rank menunjukkan koefisien sebesar 0.360, arah hubungan positif sedangkan nilai signifikansi sebesar 0.003.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Ada hubungan yang cukup antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian pasien pasca stroke di Desa Banjarharjo dan Banjararum. Semakin tinggi tingkat dukungan keluarga maka semakin tinggi kemandirian pasien pasca stroke.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/258PERBEDAAN EFEKTIVITAS TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE DAN SLOW DEEP BREATHING RELAXATION TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SUKAMENANG2024-09-19T03:03:19+00:00Herliawati Herliawatiherliawati74@gmail.comDella Puspitaherliawati74@gmail.comEka Yulia Fitri Yherliawati74@gmail.com<p><strong>Tujuan:</strong> Hipertensi adalah kelainan sistem sirkulasi darah diatas nilai normal atau tekanan darah ≥140/90 mmHg. Terapi <em>spiritual emotional freedom technique</em> dan <em>slow deep breathing relaxation</em> merupakan terapi komplementer untuk tekanan darah tinggi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan terapi <em>spiritual emotional freedom technique</em> dan <em>slow deep breathing relaxation</em>.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan jenis <em>pre-experimental design two group pretest-posttest design</em>. Jumlah Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang yang berusia 45-60 tahun dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 16 orang kelompok terapi <em>spiritual emotional freedom technique</em> dan 16 orang kelompok <em>slow deep breathing relaxation</em>.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil uji statistik menggunakan <em>Paired T Test</em> menunjukkan nilai p < 0,05. Hasil uji statistik menggunakan <em>Independent T Test</em> menunjukkan nilai p sistolik sebesar 0,153 dan nilai p diastolik sebesar 0,069 (p > α = 0,05).</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara terapi <em>spiritual emotional freedom technique</em> dan <em>slow deep breathing relaxation</em> dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Namun, Kedua terapi memiliki efek yang sama dalam menurunkan tekanan darah dan dapat dijadikan sebagai terapi komplementer.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/285HUBUNGAN DIMENSI MUTU PELAYANAN TERHADAP KEAKTIFAN PESERTA PROLANIS2024-10-17T23:39:27+00:00Ika Cahyaningrumikacahyaningrum86@unitri.ac.idSusminiikacahyaningrum86@unitri.ac.idArifen Leihu Pajojangikacahyaningrum86@unitri.ac.id<p><strong>Tujuan:</strong> Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan preventif yang dilaksanakan melalui keterpaduan dan partisipasi peserta, Puskesmas dan BPJS Kesehatan untuk menjaga kesehatan peserta dengan penyakit kronis khususnya diabetes melitus dan hipertensi untuk mencapai kualitas hidup dan pembiayaan peyananan kesehatan yang efektif dan efisien, mengingat tingkat morbiditas dan mortalitas akibat diabetes mellitus dan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh dimensi mutu pelayanan kesehatan meliputi keandalan (<em>reliability</em>), jaminan (<em>assurance</em>), bukti fisik (<em>tangible</em>), empati (<em>empathy</em>), dan ketanggapan (<em>responsiveness</em>) serta menganalisa dimensi mutu yang paling berpengaruh terhadap keaktifan peserta prolanis.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Penelitian dilakukan pada bulan September s.d November 2023 di salah satu Puskesmas di Kota Malang. Populasi penelitiannya adalah 90 orang seluruh pasien yang menjadi peserta Prolanis, dengan sampel sebanyak 73 orang, tehnik pengambilan sampel secara <em>consecutive sampling</em>. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner <em>service quality</em>, dan rekam medis pasien. Analisa menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik biner.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil <em>uji chi square</em> terdapat 4 dimensi mutu yang berpengaruh yaitu <em>reliable </em>(<em>p-value</em><0,001, OR 22.9), r<em>esponsiveness</em> (<em>p-value</em><0,001, OR 7,091), <em>assurance</em> (<em>p-value</em><0,001, OR 7,294), dan e<em>mpathy</em> (<em>p-value</em><0,010, 3,835). Uji regresi logistik biner menunjukkan keempat faktor secara simultan berpengaruh terhadap keaktifan peserta prolanis, dan dimensi mutu yang paling kuat mempengaruhi adalah <em>realibility</em>.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Dimensi mutu <em>reliable, responsiveness, assurance, </em>dan<em> empathy</em> secara simultan berpengaruh terhadap keaktifan peserta prolanis dengan nilai <em>sig</em> <0,001(< 0,05) dan <em>realibility</em> adalah faktor yang paling kuat mempengaruhi dengan nilai OR 18.514.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/267PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMBIMBING KLINIK PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA2024-09-19T03:02:48+00:00Dinda Azwanidindaazuwani@gmail.comYullyzaryullyzar@unsyiah.ac.idMayanti Mahdarsariyullyzar@unsyiah.ac.idHajjul Kamilyullyzar@unsyiah.ac.idAndara Maurissayullyzar@unsyiah.ac.id<p><strong>Tujuan:</strong> Keberhasilan bimbingan klinik Profesi Ners dipengaruhi oleh pemahaman terhadap peran dan fungsi sebagai pembimbing klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap kemampuan pembimbing klinik Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.</p> <p><strong>Metode: </strong>Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain <em>cross sectional</em>. Populasi penelitian ini semua mahasiswa aktif Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala tahun ajaran 2023/2024.Teknik pengambilan sampel yang digunakan total sampling sebanyak 121 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data dengan statistik deskriptif.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap kemampuan pembimbing klinik Pendidikan Profesi Ners 56,2% menilai cukup, kemudian pada kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar sebesar 78,5% menilai baik, segi kemampuan menjadi model peran profesional oleh pembimbing klinik 81,8% menilai baik, pada pembimbing klinik berkeinginan memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik 63,6% menilai cukup meskipun 21,5% menilai kurang, Selain itu kemampuan menjadi pendengar yang baik dan kemampuan menyelesaikan masalah pada pembimbing klinik 69,4% menilai baik, kemampuan untuk tanggap terhadap kebutuhan dan terhadap rendahnya pengalaman peserta didik 68,6% menilai baik, pembimbing klinik mengenali dan terbiasa dengan teori dan praktik terkini 67,8% menilai baik, dan segi kompeten dan percaya diri dalam peran sebagai pembimbing klinik 63,6% menilai baik.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Bagi Pendidikan Profesi Ners membuat aplikasi evaluasi kemampuan pembimbing klinik, tidak hanya yang di institusi pendidikan, namun juga yang di tempat praktik, diisi mahasiswa setiap selesai stase secara berkelanjutan.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/288TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TENTANG PELAYANAN KEPERAWATAN LANSIA DI POLI GERIATRI2024-11-02T09:36:06+00:00Sri Wardanisri.wardani0222@gmail.comReni Zulfitrireni.zulfitri@gmail.comRismadefi Woferst rismadefi@yahoo.co.id<p><strong>Tujuan:</strong> Poliklinik Geriatri merupakan pelayanan medis kepada pasien lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi fisik, psikis, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Kepuasan pasien dan keluarga adalah indikator penting dari kualitas layanan, mencerminkan bagaimana harapan dan keinginan mereka terpenuhi terhadap pelayanan geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepuasan keluarga terhadap pelayanan keperawatan lansia di Poliklinik Geriatri RSUD Arifin Achmad.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2024 dengan menggunakan kuesioner tingkat kepuasan. Responden penelitian ini adalah keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien di fasilitas tersebut, dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang yang dipilih melalui teknik total sampling, di mana seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis data univariat, yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik tingkat kepuasan keluarga pasien terhadap pelayanan yang diterima.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Penelitian menunjukkan bahwa 92,8% keluarga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Dengan masing-masing persentase perdimensi, 59,8% responden merasa puas dengan pelayanan dimensi <em>tangibl</em><em>e</em>, 61,9% responden merasa puas dengan pelayanan <em>reliability</em>, 70,1% responden puas terhadap dimensi <em>responsivness</em>, 74,2% merasa puas pada dimensi <em>assurance</em> dan 58.8% merasa puas dengan dimensi <em>empat</em><em>hy</em>. </p> <p><strong>Simpulan: </strong>Temuan ini menunjukkan bahwa secara umum, pelayanan keperawatan lansia di poliklinik ini memuaskan, namun masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan lebih lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan lansia dan menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam pelayanan untuk memastikan bahwa kebutuhan dan harapan keluarga pasien selalu terpenuhi.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/278PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMP NEGERI 35 PALEMBANG2024-10-16T00:30:56+00:00Agustin Lidya Putriagustinlidyaputrii@gmail.comYunizaagustinlidyaputrii@gmail.comMiskiyah Tamaragustinlidyaputrii@gmail.com<p><strong>Tujuan: </strong>untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri tentang <em>personal hygiene</em> saat menstruasi di SMP Negeri 35 Palembang tahun 2024.</p> <p><strong>Metode : </strong>Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain <em>pre eksperimental</em> dengan pendekatan <em>one group pretest and posttest </em>dengan jumlah sampel 40 responden dan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan kuesioner sikap.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean pengetahuan pada saat <em>pretest</em> adalah 4,53 dengan standar deviasi 1,797 dan nilai mean pengetahuan <em>posttest</em> adalah 11,85 dengan standar deviasi 1,929 kemudian penelitian nilai mean sikap pada saat <em>pretest</em> adalah 42,68 dengan standar deviasi 10,095 dan nilai mean sikap pada saat <em>posttest </em>adalah 87,58 dengan standar deviasi 10,879, <em>p-value</em> 0,000 (<0,05) kemudian terhadap sikap <em>p-value</em> 0,000 (<0,05).</p> <p>S<strong>impulan: </strong>berdasarkan hasil data yang diperoleh terdapat perbedaan yang sangat signifikan maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh melalui media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang <em>personal hygiene</em> pada remaja putri di SMP Negeri 35 Palembang.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/279GAMBARAN KEKHUSYUKAN SHALAT DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI PERSATUAN LUPUS SUMATERA SELATAN (PLSS)2024-10-16T00:21:13+00:00Dian Wahyunidianwahyuni@fk.unsri.ac.idSigit Purwantosigitpurwanto@fk.unsri.ac.idPutri Widita Muharyaniputriwidita@fk.unsri.ac.idFajar Rerinfajarrerin94@gmail.com<p><strong>Tujuan:</strong> <em>Systemic Lupus Erythematosus</em> (SLE) adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi berbagai sistem organ dan menurunkan kualitas hidup. Seiring meningkatnya jumlah kasus SLE, banyak pasien beralih ke terapi komplementer untuk mengelola gejala dan efek samping obat. Di antara anggota Persatuan Lupus Sumatera Selatan (PLSS), shalat merupakan salah satu bentuk terapi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kekhusyukan shalat dan kualitas hidup penderita SLE di Persatuan Lupus Sumatera Selatan (PLSS).</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian adalah 74 penderita SLE yang dipilih melalui teknik <em>purposive sampling</em>. Data dikumpulkan secara online menggunakan kuesioner kekhusyukan shalat dan LupusQol, kemudian dianalisis secara univariat.</p> <p><strong>Hasil</strong><strong>: </strong>Hasil menunjukkan 97,3% responden pada kelompok usia dewasa dan 95,9% responden berjenis kelamin perempuan . Sebanyak 89,2% responden memiliki tingkat kekhusyukan shalat yang tinggi, serta kualitas hidup responden pada aspek kesehatan fisik, nyeri, perencanaan, hubungan intim, ketergantungan pada orang lain, kesehatan emosional, citra diri, dan kelelahan berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 83,08%.</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Tingkat kekhusyukan shalat yang tinggi berkontribusi pada pengurangan stres, kecemasan, serta menciptakan ketenangan, sehingga dapat dijadikan intervensi keperawatan yang mengintegrasikan aspek spiritual. Kualitas hidup yang tinggi juga dapat meningkatkan kreativitas dan kebahagiaan pasien SLE, serta berdampak positif pada fase remisi.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/290HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA DINI 5 - 6 TAHUN2024-11-14T07:34:06+00:00Iva Milia Hani Rahmawatimiliarahma88@gmail.comInayatur Rosyidahmiliarahma88@gmail.comShisilia Febrianimiliarahma88@gmail.com<p><strong>Tujuan</strong> <strong>: </strong>Perkembangan sosial emosional merupakan salah satu perkembangan yang harus ditangani secara khusus, karena perkembangan sosial emosional anak harus dibina pada masa kanak-kanak awal atau bisa disebut masa pembentukan. Salah satu faktor mempengaruhi perkembangan emosional anak adalah pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosi anak umur 5 - 6 tahun di TK Pertiwi Kendalrejo Desa Kendalrejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.</p> <p><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian <em>cross sectional </em>. Populasi penelitian ini seluruh anak di TK Pertiwi Kendalrejo Desa Kendal rejo Kec. Bagor Kab. Nganjuk. usia 5-6 tahun sebanyak 24 anak yang dimana seluruh populasi tersebut merupakan sampel dari penelitian ini. Teknik sampling atau cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan <em>non</em>-<em>probability sampling </em>jenis <em>total sampling</em><em>.</em></p> <p><strong>Hasil: </strong>hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden memiliki pola asuh otoriter sejumlah 22 (91,7%), dan Perkembangan emosi anak sebagian besar responden memili emosi kemungkinan masalah mental emosional sejumlah 15 (62,5%).Hasil uji Rank Spearman’ dengan derajat kesalahan α = 0,05 diperoleh nilai p = 0,001 < α = 0,05. Hal ini berarti H1 diterima.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Ada hubungan antara pola asuh orangtua dengan perkembangan emosi anak pada usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Kendalrejo Desa kendalrejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk tahun pelajar 2022/2023.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/287MEKANISME KOPING DAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 22024-10-21T23:41:03+00:00Madepan Muliamadepanmulia@poltekkes-tjk.ac.idFitarinafitarina@yahoo.com<p><strong>Tujuan:</strong> Diabetes melitus dengan komplikasi mempengaruhi kualitas hidup pasien sehingga mekanisme koping adaptif dibutuhkan untuk mengatasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode penelitian adalah analitik kuantitatif menggunakan <em>cross sectional</em> dalam pendekatannya<em>. </em>Penelitian dilakukan kepada 100 penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Pesawaran dengan teknik <em>incidental sampling</em> dan alat bantu kuesioner. Kuesioner mekanisme koping menggunakan Brief COPE dan kuesioner kualitas hidup menggunakan DQOL. Analisis dengan uji <em>Chi-</em>Square, kemaknaan 0,05, dan nilai kepercayaan 95%.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien diabetes melitus tipe 2 dengan mekanisme koping adaptif sebesar 58% dengan kualitas hidupnya sebagian besar adalah rendah sebesar 62%. Ada hubungan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 (p=0,038).</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Ada hubungan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Pesawaran. Penderita diabetes melitus tipe 2 disarankan menggunakan mekanisme koping adaptif agar kualitas hidupnya meningkat.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijayahttps://jks-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/294PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP STRES PADA NARAPIDANA LAKI-LAKI2024-12-09T00:06:40+00:00Yuldensia Avelinayuldensiaavelinaunipa@gmail.comAgato edyyuldensiaavelinaunipa@gmail.comMaria Felisitas Nelcensieni Laniyuldensiaavelinaunipa@gmail.com<p><strong>Tujuan:</strong> Individu yang terlibat dalam tindakan pidana menghadapi konflik batin yang signifikan, seperti cenderung mengalami masalah psikologis, salah satunya adalah stress. Upaya untuk mengurangi stres dapat dilakukan melalui terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap stres pada narapidana laki-laki.</p> <p><strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain <em>quasy eksperiment one group pre post test</em>. Pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Besar sampel sebanyak 38 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur stres menggunakan kuesioner DASS (<em>Depression Anxiety Stress Scale</em>). Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres sebelum pemberian terapi relaksasi otot progresif sebagian besar berada pada kategori stres sedang sebanyak 17 responden (55.3%), sedangkan tingkat stres setelah pemberian terapi relaksasi otot progresif sebagian besar berada pada kategori normal sebanyak 34 responden (89.5%). Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon diperoleh p value 0.000 < α 0.05, dengan demikian Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang bermakna dari tingkat stres sebelum diberikan terapi relaksasi otot progresif dengan tingkat stres setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif.</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat stres narapidana mengalami penurunan setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Keperawatan Sriwijaya