Main Article Content

Noviyanti Fernandy
Erti Ikhtiarini Dewi
Peni Perdani Juliningrum

Tujuan: Orang tua dari anak dengan retardasi mental sering mengalami tingkat stres yang lebih tinggi karena
meningkatnya tuntutan pengasuhan anak. Anak retardasi mental mengalami kesulitan untuk melakukan hal-hal
sederhana seperti makan, berpakaian, toilet dan membersihkan diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
adanya hubungan spiritualitas dengan stres pengasuhan ibu yang memiliki anak retardasi mental di SDLB BCD
YPAC Kaliwates Jember.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross0sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu total
sampling dengan 34 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Daily Spiritual
Experience Scale (DSES) dan Parenting stress. Analisis data menggunakan uji korelasi Kolmogorov Spirnov
dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hasil: Ada hubungan antara spiritualitas dengan stres pengasuhan (p value = 0,009). Spiritualitas yang tinggi
dapat memengaruhi cara orang tua dalam menerima kondisi anak, mengatasi stres dalam pengasuhan dan
adaptasi keluarga mengenai kondisi anak yang mengalami disabilitas.
Kesimpulan: pentingnya spiritualitas pada orang tua dari anak-anak dengan retardasi mental untuk mengurangi
tingkat stres dalam tuntutan pengasuhan anak.

Keywords: Spiritualitas stres pengasuhan retardasi mental