Main Article Content

Lukman
Siti Rahma
Prahardian Putri

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap nyeri luka
episiotomi di RS Muhammadiyah Palembang.
Metode: Metode yang digunanakan pada penelitian adalah praeksperimental dengan rancangan one group
prettest-posttest design pada populasi ibu bersalin yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling yang berjumlah 18 orang. Untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan
uji wilcoxon karena sebaran data tidak normal.
Hasil: Rata - rata usia responden 25,11 tahun (± 4,626), paritas primipara 13 orang (72,2%) dan multipara 5
orang (27,8%), median nyeri luka episiotomi sebelum dan sesudah relaksasi napas dalam berturut-turut 6,00
(min – maks: 4 – 6) dan 4,00 (min – maks: 2 – 6). Untuk rata-rata nyeri sebelum dan sesudah tindakan relaksasi
napas dalam berurut-turut didapatkan 5,61 (± 0,979)) dan 3,29 (± 1,098). Uji beda menggunakan uji Wilcoxon
karena sebaran data tidak normal dan mendapatkan nilai p= 0,001.
Simpulan: Relaksasi napas dalam mempengaruhi nyeri luka episiotomi. Diharapkan praktisi perawat dapat
melakukan relaksasi pernapasan dalam sebagai salah satu alternatif implementasi pada ibu postpartum yang
menjalani episiotomi. Para akademisi diharapkan dapat mengajarkan siswa tindakan relaksasi pernafasan
dalam. Penelitian serupa dapat dilakukan, namun dengan penambahan jumlah sampel dan menggunakan
kelompok kontrol.

Keywords: episiotomy nyeri pascabersalin relaksasi napas dalam