Main Article Content

Fuji Rahmawati
Putri Widita Muharyani
Angeline Tarigan

Tujuan: Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 selain mempunyai keluhan fisik, juga menunjukkan keluhan
psikologis yaitu kecemasan. Untuk itu, penanganan yang diberikan kepada penderita DM Tipe 2 hendaknya
bukan hanya berfokus pada aspek fisik, namun juga psikologis. Konsep teori kenyamanan Kolcaba adalah
teori keperawatan yang mengedepankan kenyamanan. Salah satu strategi dari teori kenyamanan Kolcaba
yaitu intervensi sosial dengan menggunakan support group. Support group dilakukan dengan tujuan agar para
penderita DM Tipe 2 dapat sharing pengalaman, berbagi informasi, saling belajar dan menguatkan antar
sesama penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Support Group dengan
Model Keperawatan Kolcaba terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimen dan desain
one group pretest posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden yang merupakan
penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan. Tingkat kecemasan diukur dengan
menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Data kemudian dianalisis menggunakan
uji statistik paired T-test.
Hasil: Ada pengaruh yang signifikan support group dengan model keperawatan Kolcaba terhadap penurunan
kecemasan penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan (p value = 0,002).
Simpulan:. Support Group dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan guna
pendampingan dalam pengobatan DM Tipe 2 sekaligus dapat menemukan dan meningkatkan kebermaknaan
hidupnya sehingga responden dapat beradaptasi dengan sakit yang dideritanya dan memunculkan koping
positif terhadap sakit yang dideritanya.

Keywords: support group kolcaba kecemasan DM Tipe 2