Main Article Content

Sukma Wicaturatmashudi

Tujuan: Ankle brachial pressure index adalah suatu metode non infasiv yang berfungsi untuk mendeteksi
atau menyingkirkan dugaan adanya penyakit arteri perifer. Salah satu penyakit yang beresiko untuk
terjadinya penyakit arteri perifer adalah Diabetes mellitus. Angka kejadian Diabetes mellitus makin
meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup. Dampak yang ditimbulkan sangat luas dan berimplikasi
pada aspek fisik, psikologis dan financial. Pasien DM dengan kontrol Gula darah yang kurang baik memiliki
resiko tinggi mengalami penyakit arteri perifer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor
determinan yang mempengaruhi nilai ankle brachial pressure index pada pasien Diabetes mellitus Tipe II di
RSI Siti Khadijah Palembang.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
Diabetes mellitus Tipe II yang menjalani rawat jalan di RSI Siti Khadijah Palembang dengan jumlah sampel
50 responden. Analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariat. Analisis bivariat dengan menggunakan
independent t test, anova one way, korelasi dan regresi linier sederhana.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, kadar gula darah dan
merokok dengan nilai ABPI. Ada hubungan antara nilai MAP dengan nilai ABPI (p value 0.0005) dengan
kategori hubungan kuat dan berpola positif (r = 0.710). Persamaan garis yang diperoleh cukup baik
menjelaskan variasi dari nilai ABPI dengan nilai R2
= 0.505.
Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara mean arterial pressure dengan nilai ABPI dan memiliki pola
hubungan positif dimana semakin tinggi nilai MAP maka semakin tinggi nilai ABPI.

Keywords: ankle brachial pressure index.