Main Article Content

Fuji Rahmawati
Jum Natosba
Jaji

Tujuan: Diabetes Mellitus (DM) Gestasional dapat mengancam keadaan ibu karena dapat menyebabkan
beberapa komplikasi pada saat kehamilan, pada saat melahirkan, dan setelah melahirkan. DM Gestasional
pun dapat mengancam keadaan bayi bahkan sampai menyebabkan kematian. Selama ini pemeriksaan
antenatal pada ibu hamil hanya berfokus pada penyakit hipertensi dan anemia. Pemeriksaan dini
(skrining) untuk menegakkan diagnosa DM Gestasional pada ibu hamil masih belum dilakukan secara
menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi kejadian DM Gestasional dan faktor
risiko yang mempengaruhinya (umur, riwayat DM dalam keluarga dan BMI) di wilayah kerja Puskesmas
Simpang Timbangan Ogan Ilir.
Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode
pengambilan sampel dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik purpossive sampling
berjumlah 18 responden dengan kriteria inklusi yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan 24-28 minggu
selama periode penelitian dan bersedia menjadi responden. Selanjutnya data dianalisis menggunakan
analisis univariat menggunakan aplikasi komputer untuk statistik dan analisis bivariat menggunakan uji
korelasi Pearson.
Hasil: Prevalensi angka kejadian DM Gestasional di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 sebanyak 5,6%. Ada hubungan yang bermakna antara umur dengan
kejadian DM Gestasional (p value ≤0,05 yakni 0,02), ada hubungan yang bermakna antara riwayat DM
dalam keluarga dengan kejadian DM Gestasional (p value ≤0,05 yakni 0,002), tidak ada hubungan yang
bermakna antara BMI dengan kejadian DM Gestasional (p value >0,05 yakni 0,387).
Simpulan: Dengan adanya skrining DM Gestasional pada ibu hamil sejak dini dapat menjadi salah satu
cara untuk dapat meningkatkan kesehatan ibu terutama pada kehamilan dan mencegah penyulit-penyulit
yang dapat terjadi pada saat persalinan

Keywords: DM Gestasional skrining unsur riwayat DM dalam keluarga BMI