PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DISPEPSIA TERHADAP PENGETAHUAN PEKERJA PENENUN SONGKET DI DESA MUARA PENIMBUNG ULU
Main Article Content
Tujuan: Gangguan kesehatan sekecil apapun akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Status kesehatan
sesorang ditentukan oleh faktor internal antara lain gaya hidup dan kebiasaan makan. Salah satu penyakit
pencernaan yang sering dikeluhkan adalah gangguan lambung. Gangguan lambung berupa ketidaknyamanan
pada perut bagian atas atau dikenal sebagai dispepsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan dispepsia terhadap pengetahuan pekerja penenun songket.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian preeksperimen tanpa kelompok kontrol dengan
metode pendekatan one group pretest-posttest design.
Hasil: Hasil analisis univariat pada variabel pendidikan responden diketahui bahwa pendidikan terbanyak
adalah SMP sebesar 12 (44,4%) responden, umur dengan kategori dewasa antara 22-49 tahun sebesar 18
(66,7%) responden, pengetahuan responden sebelum dilakukan pendidikan kesehatan yang berada pada
kategori kurang sebanyak 23 (85,2%) responden, dan pengetahuan responden setelah diberikan pendidikan
kesehatan yang berada pada kategori baik sebanyak 27 (100%) responden. Hasil analisis bivariat
menunjukkan 27 responden mengalami perubahan pengetahuan ke arah yang lebih baik tentang dispepsia.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p (0,001) lebih kecil dari α (0,05).
Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara pemberian pendidikan
kesehatan terhadap pengetahuan pekerja songket di Muara Penimbung Ulu Indralaya. Saran bagi pemegang
program promosi kesehatan agar meningkatkan peran dalam memberikan pendidikan kesehatan dispepsia dan
masalah kesehatan yang lainnya, sesuai jadwal atau menjalankan jadwal program yang sudah rutin ke
wilayah kerja puskesmas tersebut.