KARAKTERISTIK PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA BAWAH DUA TAHUN
Main Article Content
Tujuan: Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang baik untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama
dan tetap bermanfaat sampai umur dua tahun. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
bayi berumur 6 bulan. Adanya kemajuan teknologi menyebabkan perubahan ekonomi dan sosial budaya
masyarakat yang mengakibatkan pola pemberian ASI sudah banyak diganti dengan susu formula. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui karaktristik pemberian susu formula pada bayi usia bawah dua tahun.
Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 94 ibu yang memiliki bayi usia bawah dua tahun.
Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai September 2015.
Hasil: Sebagian besar ibu ada pada rentang usia 30-39 tahun (45,7 %), berprofesi sebagai ibu rumah tangga
(85,1%), mayoritas sudah menamatkan pendidikan sampai SMA (37,2 %), dan bersalin secara normal
(93,6%). Akses sumber informasi ibu seluruhnya kurang (100%), tingkat pengetahuan ibu berada pada
kategori sedang (69,1%). Ibu bersalin di klinik bersalin/puskesmas/bidan (70,2%) dengan penolong
persalinan bidan/dokter (94,7%). Pada karakteristik bayi sebagian besar bayi ada pada usia 0-6 bulan dengan
jenis kelamin perempuan (56,4%). Sebagian besar anak mendapatkan ASI diselingi dengan susu formula
(77,7%). Usia mulai diberikan susu formula pada usia 0-6 bulan (97,8%). Alasan ibu memberikan susu
formula karena ASI belum keluar (97,8%).
Simpulan: Susu formula mulai diberikan pada usia 0-6 bulan pada ibu dengan karakteristik ibu sebagai
rumah tangga, sudah menamatkan pendidikan sampai SMA, bersalin secara normal, akses sumber informasi
kurang dan bersalin di fasilitas kesehatan. Perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI ekslusif bagi
ibu dan tenaga kesehatan.