Main Article Content

Fitri Fitri
Sulidah Sulidah

Tujuan: Penemuan kasus TBC terkonfirmasi bakteriologis merupakan kunci untuk memutus rantai penularan tuberkulosis di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas waktu pengambilan sputum terduga tuberkulosis pada penemuan kasus baru terkonfirmasi bakteriologis di Kota Tarakan.


Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental static group comparison. Populasi penelitian sebesar 79 orang yang merupakan terduga tuberkulosis kontak serumah dan kontak erat dengan pasien tuberkulosis terkonfirmasi bakteriologis. Seluruh populasi digunakan sebagai sampel  penelitian dan dibagi dalam dua kelompok berdasarkan waktu pengambilan sputum, yaitu pengambilan sputum pagi sebesar 39 responden dan kelompok pengambilan sputum sewaktu sebesar 40 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan skala Guttman. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney U-Test.


Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan kasus baru tuberkulosis terkonfirmasi bakteriologis sebanyak 5 kasus dari kelompok pengambilan sputum pagi dan 2 kasus dari kelompok pengambilan sputum sewaktu. Hasil analisis statistic diperoleh p-value 0,134 (α > 0,05).


Simpulan: Secara statistic tidak terdapat perbedaan efektifitas penemuan kasus baru tuberculosis terkonfirmasi bakteriologis; tetapi penelitian ini juga membuktikan kuantitas temuan kasus baru yang lebih besar pada pengambilan sputum pagi dibandingkan sputum sewaktu.

Keywords: Konfirmasi bakteriologis penemuan kasus baru sputum tuberkulosis
Sulidah Sulidah, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Departemen Keperawatan Komunitas

Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan