PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE DRILL TERHADAP KESIAPAN KADER KESEHATAN SEKOLAH DALAM MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KASUS KEGAWATDARURATAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MTSN I BENGKULU UTARA
Main Article Content
Tujuan: Kasus kegawatdaruratan di lingkungan sekolah perlu mendapatkan pertolongan segera dengan cara yang tepat, supaya dapat memaksimalkan hasil pada penagnan selanjutnya di fasilitas pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan metode drill merupakan metode yang tepat untuk memberikan pendidikan yang memerlukan keterampilan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode drill terhadap kesiapan kader kesehatan sekolah dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan di lingkungan sekolah MTSN I Bengkulu Utara.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental dengan one group pre test dan post test. Sampel pada penelitian ini sebesar 30 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan lembar observasi terstruktur, analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Variabel Independen penelitian ini adalah pendidikan kesehatan metode drill, dan variable dependen adalah kesiapan pemberian pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan di lingkungan sekolah. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan lembar observasi dengan menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Dari penelitian ini didapatkan bahwa Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode drill terhadap kesiapan kader kesehatan sekolah dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan di lingkungan sekolah MTSN I Bengkulu Utara dalam hal pengetahuan dan tindakan, dimana terdapat perubahan pengetahuan (p=0,000,) dan tindakan (p=0,000). Didapatkan juga bahwa tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan metode drill terhadap kesiapan kesiapan kader kesehatan sekolah dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan di lingkungan sekolah MTSN I Bengkulu Utara dalam hal sikap, dimana tidak terdapat perubahan sikap (p=1,000,)
Simpulan: Metode drill dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran pemberian pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kesiapan dalam hal pengetahuan dan tindakan.