Main Article Content

Indah Prawesti
Ignasia Yunita Sari

Tujuan: Internet Gaming Disorder (IGD) adalah penggunaan permainan internet yang berulang dan persisten serta mengarah pada gangguan klinis yang signifikan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari gambaran kejadian IGD pada mahasiswa di masa pandemi covid 19. Metode: Desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui google form kepada mahasiswa yang berusia kurang dari 26 tahun. Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta. Penelitian ini dimulai pada tangal 5 – 9 September 2020. Untuk pemilihan sampel diambil secara acak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 81 orang (83,51%) dan jumlah permainan yang dimainkan paling banyak adalah 1 jenis yaitu sebanyak 76 orang (78,35%). Durasi bermain game sebagian besar adalah 1 jam sebanyak 75 orang (77,33%) dan sebagian kecil bermain game selama 3 jam sebanyak 3 orang (3,09%). Responden sebagian besar tinggal bersama dengan orang tua sebesar 59 orang (60,83%). Kejadian IGD sebagian besar dalam kategori bukan Internet Gaming Disorder sebanyak 77 orang (79,38%) dan terdapat 20 orang (20,62%) responden berada dalam kategori Internet Gaming Disorder. Simpulan: Sebagian besar responden (79,38%) tidak termasuk dalam kategori Internet Gaming Disorder

Keywords: Internet Gaming Disorder mahasiswa DSM V