Main Article Content

Yosi Oktarina
Suryadi Imran
Aisya Rahmadanty

Tujuan: Fungsi ginjal yang mengalami penurunan hingga tidak dapat lagi mempertahankan kelangsungan hidup, memerlukan suatu pengganti terapi fungsi ginjal seperti hemodialisis. Hemodialisis harus dilakukan secara rutin dan seumur hidup bagi penderita gagal ginjal. Pasien yang menjalani hemodialisa mengalami stressor fisiologis maupun psikologis sehingga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Metode: Penelitian ini merupakam penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan. Penelitian dilaksanakan di ruang hemodialisa RSUD Raden Mattaher Jambi pada dengan jumlah sampel 49 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan mekanisme koping adaptif berjumlah 40 orang (81,6%), dan kualitas hidup sedang berjumlah 20 orang (57,2%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square didapatkan pvalue 0,002 yang menunjukkan adanya hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Simpulan: Perawat diharapkan dapat memberikan edukasi kepada pasien mengenai bentuk mekanisme koping yang adaptif dan juga keluarga agar dapat memberikan dukungan kepada pasien sehingga kualitas hidup pasien meningkat.

Keywords: Gagal Ginjal Kronik Hemodialisis Mekanisme Koping Kualitas Hidup