Main Article Content

Eko Mulyadi
Endang Fauziyah
Abdul Wahed

Tujuan: Katarak merupakan penurunan progresif kejernihan lensa yang umumnya membutuhkan tindakan
operasi. Tindakan operasi sendiri dapat menimbulkan kecemasan ditambah jika ada komplikasi. Dukungan
keluarga dapat menimbulkan efek penyangga yaitu menahan efek-efek negatif dari stres terhadap. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien post operasi
katarak.
Metode: Jenis penelitian adalah korelasional dengan tehnik cross sectional, Lokasi penelitian di RSUD Dr.
Slamet Martodirdjo Pamekasan Madura, pada bulan Oktober 2019, jumlah populasi 80 orang, dengan besar
sampel 44 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisoner,
Instrumen penelitian menggunakan kuisioner Hamilton anxiety ranting scale (HARS) untuk kecemasan, dan
kuisioner dukungan menggunakan skala likert yang sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa
data dengan uji korelasi Rank spearman dengan α < 0,05. Variable penelitian dukungan keluarga meliputi;
dukungan emosional. dukungan pengharapan. dukungan informasi. dukungan nyata. dan variable kecemasan.
Hasil: Data hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden mendapat dukungan yang baik dari
keluarga, hampir seluruh responden tidak mengalami kecemasan dan hanya sedikit responden yang mengalami
kecemasan ringan dan berat. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan pengharapan, dukungan
nyata, dukungan informasi, dukungan emosional dengan tingkat kecemasan.
Simpulan: Keluarga perlu memberikan dukungan yang baik kepada pasien, sehingga dapat mengurangi
kecemasan sebelum operasi, penelitian selanjutnya perlu meneliti hubungan tingkat kecemasan dengan kondisi
pasien pasca operasi.

Keywords: dukungan keluarga kecemasan operasi katarak